Ada banyak tugas (red. tanggungjawab) seorang Pendeta yang dirumuskan dalam 7 point di Agenda HKBP. Saya tidak akan memaparkan semuanya disini tapi secara garis besar Pendeta harus menjadi Gembala yang baik bagi jemaat, panutan, menolong anak-anak,, remaja , dewasa, lansia, menolong orang miskin, motivator, counselor, pengkhotbah, dll. Bagi saya pribadi saya tidak mampu melakukan semua ini dengan kemampuan atau kekuatan sendiri. Saya sadar manusia yang lemah, tidak layak, tidak kuat, tidak bisa menjadi teladanlah...
Penahbisan kami dilangsungkan pada tanggal 8 Maret 2009 yang lalu di HKBP Serang Res Cilegon, jujur sampai tanggal 7 Maret malam saya masih bergumul: apakah saya layak menjadi Pendeta? dengan tanggung jawab yang begitu besar. apakah saya mampu? Itu menjadi pergumulan yang hebat bagi saya.... Dari akhir pergumulan yang hebat tersebut saya hanya mampu berdoa : Tuhan...aku orang berdosa dan tidak layak menjadi Pendeta..karena itu aku mohon ampun untuk dosa-dosaku. Biarlah kemurahanMu yang Engkau berikan kepadaku. Tuhan jangan Engkau ingat-ingat akan dosa-dosaku biarlah anugerahMu yang tetap melimpah dalam hidupku. layakkan aku Tuhan menjadi hambaMu, layakkan aku Tuhan menjadi gembala di jemaatMu, layakkan aku Tuhan menjadi seorang Pendeta. Kuatkan aku ditengah pergumulanku dan Engkaulah yang senantiasa menguatkanku... terimakasih Tuhan, berkati dan sucikanlah aku oleh darah putraMu Tuhan Yesus Kristus. Karena itu inilah aku.. utuslah aku.... Amin.. Kira-kira demikianlah saya berusaha mengadapi pergumulan yang hebat. Karena itu saya sadar tidak layak tetapi dilayakkan, tidak kuat tetapi dikuatkan, tidak berhikmat tetapi diberiNya hikmat...
Memang tugas Pendeta sangat berat namun sunggguh mulia karena semuanya diberi olah Allah sendiri...Menjadi Raja, Nabi, Imam adalah jabatan Kristus yang diembankan kepada seorang Pendeta. Ini sungguh berat..tapi saya bersyukur Tuhan mau memanggil dan memilih saya menjadi hambaNya bukan karena kuatku, kelayakanku atau hikmatku tapi oleh karena anugerahNya yang besar... terimaksih Tuhan. Amin.